Tulungagung Anak Seniman

suatu saat pasti aku bisa meraih impianku








CAPE CANAVERAL, SELASA — Kehilangan peralatan kerja di ruang angkasa bukan sesuatu yang menyenangkan karena dalam kondisi tanpa gravitasi, benda-benda bisa melayang dan hilang dalam gelapnya jagad raya.

Inilah yang dialami astronot Heidemarie Stefanyshyn-Piper saat melakukan spacewalk di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ia kehilangan peralatannya setelah penyemprot pelumas di dalam tasnya meletus dan terlepas dari pegangan. Ia pun terpaksa pasrah menyaksikan tas peralatan itu mengambang dan menjauh.

Tas berisi peralatan ini adalah benda terbesar yang pernah hilang saat astronot melakukan spacewalk dan terjadi saat ia berencana membersihkan dan melumasi sambungan-sambungan panel surya ISS.

Menurutnya, semprotan pelumas itu meletus sehingga isinya yang berwarna abu-abu gelap mengotori kamera dan sarung tangannya. Saat mengibaskan tangan, tas putih seukuran ransel yang dibawanya terlepas dan ia kehilangan semua peralatannya.

"Oh, great," gerutunya.

Stefanyshyn-Piper dan rekan spacewalk, Stephen Bowen, kemudian terpaksa berbagi peralatan untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu 6 jam 52 menit. "Kecuali kejadian kecil atau besar tadi, saya rasa kami telah berhasil menyelesaikan pekerjaan di luar tadi," kata Stefanyshyn-Piper setelah kembali ke stasiun.

Saat ini pengendali misi sedang memperhitungkan akibat hilangnya tas peralatan itu pada spacewalk yang direncanakan selanjutnya.

Sebelumnya, beberapa astronot yang melakukan spacewalk sempat melihat sebuah sekrup melayang-layang di dekat mereka, tetapi mereka tidak berhasil meraihnya. "Saya tidak tahu dari mana benda itu berasal," ujar Stefanyshyn-Piper.

Menurut pengendali misi, sekrup terbang itu tidak dianggap ancaman, tetapi mereka belum tahu dampak hilangnya tas peralatan. Mereka saat ini sedang berusaha melacak keberadaan tas itu di orbit Bumi.

Hilangnya tas peralatan itu merupakan noda dari misi Endeavour dan tujuh awaknya yang selama ini dianggap berlangsung mulus tanpa cacat.

Di luar kekecewaanya, Stefanyshyn-Piper, perempuan pertama yang ditugaskan memimpin spacewalk dalam misi ulang alik ini, berhasil memperbaiki sambungan panel surya.

Sejak lebih dari setahun lalu, sambungan tersebut macet dan tidak bisa mengarahkan panel surya secara otomatis ke Matahari. Sambungan itu berada dekat ujung stasiun yang mengorbit 352 kilometer di atas Bumi. Astronot yang melakukan spacewalk dilengkapi tali pengaman sepanjang 25 meter agar tidak terlepas ke luar angkasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Endeavour tiba di ISS pada Minggu. Pesawat ini membawa berbagai peralatan baru untuk dipasangkan di ISS.

Pada Selasa, pengendali misi menyatakan bahwa Endeavour bisa pulang ke Bumi pada akhir bulan ini. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat menunjukkan tidak adanya kerusakan pada perisai penahan panasnya, seperti yang dialami Columbia dan membuatnya meledak pada 2003.

0 komentar:

Posting Komentar